IAIN Parepare--- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar seminar nasional bertajuk tema menyikapi pemilu: wujudkan demokrasi y...
Seminar yang diikuti ratusan peserta ini digelar di lantai 5 Aula Perpustakaan IAIN Parepare. Ketua Panitia, Dr. H. Muhammad Saleh mengungkapkan diangkatnya tema tersebut dalam rangka menghadapi pemilu 2019. "Menghadapi pemilu 2019, kita melihat, mendengar, mengamati di berbagai media hal-hal yang sepertinya keluar dari etika bangsa kita," ucapnya.
Terdapat empat narasumber yakni Prof. Dr. KH. Nasruddin Umar, M.A., Ph. D (Imam masjid Istiqlal Jakarta), Prof. Masdar Hilmy, S. Ag., M. A., Ph. D (Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya), Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc., Ph. D (Pakar Komunikasi Unhas) dan Dr. Ahmad Sultra Rustan, M. Si (Rektor IAIN Parepare) dengan moderator Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Parepare, Nur Nahdiyah. Meskipun dalam berlangsungnya seminar tiga di antara narasumber harus menyampaikan materi melalui audio call (panggilan suara) tetapi tidak mengurangi antusias peserta seminar.
Salah satu peserta seminar, Muhammad Jusman Wakil Presiden Mahasiswa mengungkapkan adanya peran mahasiswa dalam penyampai informasi kepada masyarakat.
"Sangat menarik, setelah kegiatan ini mahasiswa khususnya Ormawa (organisasi mahasiswa) bisa menjadi penyampai di masyarakat bahkan di lingkungan mahasiswa bahwa pentingnya menjaga silaturahim dengan tidak menyebarkan hoax apalagi dalam menghadapi pemilihan di tahun 2019," jelasnya saat diwawancarai usai seminar.
Sementara dalam sambutan Rektor IAIN Parepare yang dibacakan oleh Dr. H. Sudirman L selaku wakil Rektor II IAIN Parepare mengungkapkan wujudkan demokrasi yang Malebbi warekkadana, makkeade ampena merupakan tema yang tepat dalam menyongsong tahun politik.
"Malebbi warekkadana makkeade ampena yang bermakna santun dalam bertutur sopan dalam berperilaku. Kalimat tersebut adalah inti dari tujuan mencapai kedamaian hidup, hal itu pulalah sebabnya kalimat tersebut kami jadikan tagline IAIN Parepare. Hoax, fitnah jangan digunakan untuk dukungan pemilih dan tidak digunakan sebagai tumpangan dalam membangkitkan emosi umat dengan dalih agama," bacanya sebelum membuka kegiatan.
Tidak ada komentar