[caption id="attachment_9701" align="alignnone" width="300"] Rektor IAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra Rustan, M...
Humas IAIN Parepare--Tepat pukul 09.00 Wita Kamis, 21/2/2019 Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin bersama rombongan memasuki ruangan Rapat Senat Luar Biasa yang disambut dengan tari padduppa yang dipersembahkan UKK Aliansi Mahasiswa Seni (Animasi) IAIN Parepare. Diiringi anggota Senat yang memakai pakaian kebesaran guru besar, mereka menuju ke panggung. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne IAIN Parepare.
Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan menyampaikan pidatonya di depan seluruh civitas akademika, wisudawan, undangan dan orangtua mahasiswa. Pada awal pidatonya, Ahmad Sultra Rustan memperkenalkan IAIN Parepare sebagai kampus yang beradab dengan tagline dari bahasa Bugis, yaitu "malebbi warekkadana, makkeade ampena".
[caption id="attachment_9702" align="alignnone" width="300"] Dirjen Pendis, Prof. Dr. Phill. Kamaruddin Amin, MA., menandatangani Prasasti Peresmian Gedung Auditorium IAIN Parepare[/caption]
Di depan Dirjen Pendis Kemenag RI, Ahmad Sultra Rustan melaporkan dan mengingatkat pesan Dirjen 1 tahun 3 bulan lalu, ketika berada di gedung Auditorium lama. "Pada tahun yang akan datang, IAIN Parepare harus membangun auditorium yang besar dan megah di kota Parepare" kutip Rektor menirukan pesan Dirjen Pendis beberapa tahun silam. "Alhamdulillah, pada hari Ini bapak Dirjen hadir kembali disini, untuk meresmikan gedung Auditorium yang megah seperti amanah yang beliau titipkan kepada kami" kata Ahmad Sultra Rustan yang disambut tepuk tangan meriah dari hadirin yang hadir.
Rektor mengakui bahwa berdirinya gedung Auditorium baru merupakan motivasi dan kontribusi Dirjen Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin. "Beliau (Dirjen) adalah energi bagi IAIN Parepare terutama dalam mewujudkan pembangunan kampus pada masa datang. Melalui beliau, tahun ini (2019) IAIN Parepare kembali memperoleh anggaran untuk pembangunan gedung Akademik Center yang akan berfungsi sebagai gedung Rektorat sebesar 20 milyar yang bersumber dari SBSN (Surat Berharga Syariah Negara). Total anggaran yang telah digelontorkan Kamaruddin Amin sebagai Dirjen Pendis Kemanag RI sejak 2017 mencapai 109 milyar. Sebuah angka yang cukup pantastis bagi kota Parepare. Itu adalah wujud komitmen dari Dirjen Pendis. Menurutnya, pak Dirjen sering menyampaikan bahwa beliau merasa berkewajiban ikut membangun IAIN Parepare karena kota Parepare ini berada di Provinsi kelahirannya" papar Rektor yang kembali disambut tepuk tangan.
[caption id="attachment_9696" align="alignnone" width="300"] Wisudawan IAIN Parepare[/caption]
Rektor melanjutkan pidatonya, wisuda Sarjana dan Pascasarjana, ini yang pertama kali dilaksanakan setelah perubahan bentuk dari STAIN menjadi IAIN Parepare. Perubahan bentuk ini ditetapkan melalui Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2018 tertanggal 5 April 2018 dan selanjutnya diundangkan pada tanggal 7 April 2018. "Merujuk tanggal perundangan-undangan tersebut, Rapat Senat menetapkan hari jadi IAIN Parepare pada tanggal 7 April 2018. Untuk merayakan hari jadi ini, akan diselenggarakan Dies Natalis I tanggal 1 Arpil yang akan datang" papar Rektor melaporkan kepada Dirjen Pendis.
"Sejak kita mengalami perubahan menjadi IAIN, sungguh banyak sekali kemajuan yang diraih. Salah satu indikator kemajuan itu, meningkatnya peminat IAIN yang terlihat pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2018, dimana kita hanya menerima 1.851 orang dari -/+ 5.000 orang yang mendaftar. Selain itu, kita juga telah menerima mahasiswa dari luar negeri sebanyak 6 orang asal Thailan". Kemajuan yang lain, ungkap Rektor, prestasi membanggakan yang diraih wisudawan-wisudawati pada tahun ini, dimana 195 dari 537 orang meraih predikat Cumlaude atau dengan pujian dan sebagian besar mahasiswa kita mampu menyelesaikan kuliahnya kurang dari 4 tahun.
Pada kesempatan itu pula, Rektor mengumumkan dalam pidatonya wisudawan terbaik dengan IPK tertinggi dan tercepat sebanyak 3 orang yaitu
1. Asriadi Arifin dengan IPK 4.00 dengan masa studi 3 thun 9 bulan dari program studi Perbankan Syariah
2. Dian Novita dengan IPK 3,97 masa Studi 3 tahun 9 bulan dari program studi Perbankan Syariah
3. Novia tirta sari dengan IPK 3,97 masa kuliah 3 tahun 9 bulan dari program studi Ahwal Syakhsiyah.
Pada akhir pidatonya, Rektor memperkenalkan para pimpinan Institut dan para Dekan. Masing-masing yaitu
1. Dr. St. Jamilah Amin, S. Ag., M. Pd sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan
2. Dr. H. Sudirman L, MH sebagai Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan.
3. Dr. H. Muhammad Saleh, M. Ag sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.
4. Dr. Mahsyar, M. Ag. sebagai Direktur Pascasarjana
5. Dr. Saefuddin, M. Pd sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah
6. Dr. Muliati, M. Ag sebagai Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam
7. Dr. H. Abd Halim K.,MA sebagai Dekan Faultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah
8. Dr. Muhammad Kamal Zubair, M. Ag sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Menutup pidatonya, Ahmad Sultra Rustan mengingatkan dan mengajak kepada hadirin untuk mendoakan salah satu dosen IAIN Parepare yang baru saja berpulangkerahmatullah, yaitu bapak Dr. Tanwir Umar, MA. lahu alfatihah amin. (s.s)
Tidak ada komentar