Penulis: Sukmawati Syuriadi (Mahasiswa Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare) OPINI --- Anies baswedan atau lebih dikenal sebagai ...
Penulis: Sukmawati Syuriadi (Mahasiswa Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare)
OPINI--- Anies baswedan atau lebih dikenal sebagai Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. dulu pernah menjabat Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia untuk kabinet kerja sejak 26 Oktober 2014 hingga digantikan oleh Muhajir Effendy pada perombakan kabinet pada 27 juli 2016. Dan juga Anies Baswedan pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta Bersama dengan Wakilnya Sandiaga Uno dengan masa jabatan 2017-2022.
Namun Anies Baswedan menjadi perbincangan hangat dikarenakan pernyataannya mengenai subsidi kendaraan listrik. Pernyataan Anies Baswedan tentang subsidi kendaraan listrik telah menimbulkan perdebatan di Indonesia, khususnya dikalangan para pengusaha industri sepeda motor listrik. Anies Baswedan menkritik pemberian subsidi kendaraan listrik yang digegas pemerintah pusat, sementara asosiasi industri Sepeda Motor Listrik Indonesia ( Aismoli ) merespon dengan menolak pernyataan tersebut dan menyatakan bahwa subsidi kendaraan listrik sudah wajib dan harus begitu.
Pernyataan Anies Baswedan ini dianggap kontroversial karena mengemukakan pandangan yang berbeda dengan pandangan para pengusaha industri sepeda motor listrik. Anies Baswedan menyatakan bahwa subsidi kendaraan listrik tidak akan menuntaskan masalah polusi udara dan hanya akan menambah macet jalan raya. Menurutnya, Emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan listrik sebenarnya lebih tinggi dari bus berbahan bakar minyak. Hal ini karena bus memuat orang banyak sementara mobil memuat orang sedikit. Anies Baswedan juga menambahkan bahwa kendaraan pribadi berbasis listrik tidak akan menggatikan mobil yang ada digarasi, tetapi justru akan menambah jumlah mobil di jalanan dan menambah kemacetan di jalan.
Di sisi lain, Aismoli menolak pernyataan Anies Baswedan dan menyatakan bahwa subsidi kendaraan listrik sudah wajib dan harus begitu. Menurut Aismoli, pernyataan Anies Baswedan membahayakan masa depan Indonesia karena kendaraan berbahan bakar bensin sudah merugikan negara berapa triliun. Aismoli juga menganggap bahwa tren kendaraan listrik tidak bisa mundur karena di atur oleh aturan di luar negeri dan polusi udara di Indonesia sangat tinggi.
Pernyataan Aismoli ini mempertanyakan argumen Anies Baswedan tentang subsidi kendaraan listrik. Menurut Aismoli, subsidi kendaraan listrik bukan hanya tentang menuntaskan masalah polusi udara, tetapi juga tentang mendorong perkembangan industri sepeda motor listrik di Indonesia. Subsidi kendaraan listrik akan membantu mengurangi emisi karbon dari kendaraan bermotor. Selain itu, subsidi kendaraan listrik juga akan mendorong penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi biaya operasional kendaraan.
Meskipun Anies Baswedan menkritik subsidi kendaraan listrik, sebenarnya pemerintah Indonesia sudah memberikan dukungan kepada industri sepeda motor listrik melalui program kendaraan listrik nasional. Program ini bertujuan untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Pemerintah juga memberikan insentif fiskal berupa pembebasan pajak impor untuk kendaraan listrik dan pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) selama tiga tahun.
Tidak ada komentar