Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

Breaking News:

latest

Mahasiswi KPI Ikut Lomba Tari Kreasi FUAD Awards 2023

NEWS---  Pembukaan FUAD Awards 2023 fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare yang bertema “unity in harmoni” yang dilaksanakan sel...



NEWS--- Pembukaan FUAD Awards 2023 fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare yang bertema “unity in harmoni” yang dilaksanakan selama lima hari pada tanggal 14 sampai 18 November 2023. Tahun ini, Fuad Awards juga menyediakan lomba seni tingkat SMA/SMK/MA/Pesantren se-Ajattapareng, tingkat mahasiswa dan Dosen FUAD yang dilaksanakan di Auditorium dan Balai Seni.

Dalam kegiatan FUAD Awards 2023 akan menampilkan berbagai macam perlombaan seperti lomba seni, sains, fashion show, nyanyi Solo, qasidah/marawis, tari kreasi, nasyid, msq, desain poster, film pendek promosi, debat dan essay ilmiah. pada malam jumat 16/11/2023 yaitu lomba tari kreasi dan fashion show mahasiswa dan dosen fuad yang di laksanakan di auditorium 19.30-22.00, tentunya kegiatan ini sangat di nantikan terkhususnya oleh prodi komunikasi penyiaran Islam yang mengikuti lomba tari kreasi tersebut.

KPI mempersembahkan sebuah tarian tema umum yang menggabungkan keempat etnis yang ada di Sulawesi yaitu  Mandar Toraja Bugis dan Makassar serta mengkreasikan gerakan tarian lain dan musik yang berbeda. Yang mana persembahan tari kreasi ini yang bertanggung jawab adalah mahasiswa KPI angkatan 22 yang dipilih langsung oleh pengurus HMPS KPI melalui arahan keprodian yaitu mahasiswa prodi komunikasi penyiaran Islam semester 3 yang berjumlah 5 orang Adelia Nur, Sri Handayani, Zakila Eka Pertiwi, Aulia Dzaldzabila dan Aldila Rodiyah.

Aulia Dzaldzabila salah satu mahasiswa prodi Komunikasi & Penyiaran Islam yang akan mempersembahkan tarian kreasi. ”Dalam hal ini seluruh prodi diperkenankan untuk mengikuti lomba dalam acara fuad award ini, nah kpi termasuk salah satunya. Kami mempersiakan tarian ini sebenarnya sudah sejak 2 minggu yang lalu, namun karena ada beberapa pertimbangan menyebabkan tarian sebelumnya akhirnya di rombak padah h-3 acara berlangsung.  awalnya tarian pertama itu tarian 4 etnis tapi versi yang biasanya kak, jadi yang umum di pakai sama orang orang. nah diganti karena terlalu membosankan dan tidak trend mi kak, jadi diputuskan untuk diganti, tetapi masih tari kereasi 4 etnis hanya saja beda musik dan gerakannya, terus tarian yang baru ini juga pakai beberapa properti tambahan jadi tidak monoton serta tarian kreasi yang kami persembahkan adalah tari kalomoanna pa'rasanganta," jelasnya.

"Kesan kami bagi para penari tentunya sangat menyenangkan dan menentang karena latihan yang diusahakan semaksimal mungkin dengan waktu yang tidak banyak. Pesan untuk ke depannya agar KPI bisa lebih mempersiapkan lebih matang untuk penampilan-penampilan selanjutnya," ucap Aulia Dzaldzabila salah satu peserta penari.

Reporter: Nurafni

Tidak ada komentar