Penulis: Deka Darmawan (Mahasiswa Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare) OPINI--- Seperti yang kita ketahui, saat ini sedang ber...
Penulis: Deka Darmawan (Mahasiswa Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare)
OPINI--- Seperti yang kita ketahui, saat ini sedang berlangsung perang antara
negara Palestina dan Israel yang sampai saat ini ramai diperbincangkan di
seluruh penjuru dunia. Perselisihan antara kedua negara ini sebenarnya telah
terjadi sekitar tahun 1917, dan puncaknya ketika tahun 1948 yang menyebabkan
sekitar 15.000 warga Palestina menjadi korban atas perang tersebut. Baru baru
ini, pihak Palestina berusaha menerobos masuk wilayah Gaza dan meluncurkan
roket serta senjata lainnya untuk menentang pihak Israel dan menerobos masuk
wilayah tersebut.
Perang Israel-Palestina ini tentunya banyak menimbulkan dampak negatif
bagi para warga Israel maupun Palestina yang ikut perang maupun yang menjadi
korban. Yang paling memprihatinkan adalah bagaimana perang tersebut berdampak
pada anak usia dini yang tinggal di daerah Palestina dan Israel. Mereka yang
tidak tahu apa-apa menjadi korban dari perang tersebut. Tak sedikit pula dari
mereka yang harus merelakan nyawa akibat perang tersebut. Lantas bagaimana
perang ini berdampak pada dunia anak usia dini seperti pendidikan, keluarga dan
kegiatan mereka sehari-hari? Dan solusi apakah yang harus dilakukan guna
menjaga dan menjamin kehidupan anak anak usia dini tersebut?
Perang Israel-Palestina ini telah menjadi perbincangan hangat selama 1
tahun terakhir, dikarenakan dampak serta dahsyatnya perang tersebut sehingga
diperbincangkan bahkan oleh seluruh penduduk bumi. satu dampak yang paling dahsyat akibat perang
ini yaitu kehancuran gedung-gedung penting yang ada di Israel dan Palestina, salah
satunya sekolah-sekolah. Sekolah yang merupakan tempat untuk menimba ilmu ikut
menjadi korban keganasan perang ini. Alhasil sudah dapat ditebak, proses
pembelajaran terhenti akibat perang ini dan para warga terpaksa mengungsi ke
tempat yang aman. Ini membuat kegiatan proses pembelajaran anak disana jadi
terhenti. Fokus mereka yang awalnya belajar untuk menambah ilmu jadi teralihkan
dengan suasana perang ini.
Hal yang tentunya sangat memprihatinkan dari perang ini yaitu banyaknya
korban jiwa yang berjatuhan. Mulai dari anak anak hingga remaja maupun orang
tua semuanya menjadi korban. Satu persatu anggota keluarga lenyap dari dunia
ini berkat terjadinya perang. Bayangkan, bagaimana nasib anak-anak disana yang
kehilangan orang tua maupun keluarga mereka berkat perang ini. Mereka yang
dulunya bahagia akan kasih sayang keluarga seketika lenyap dikarenakan perang
yang tidak berkesudahan ini. Selain keadaan fisik mereka, mental mereka
tentunya juga akan terganggu dengan keadaan ini. Mereka yang awalnya hidup
dengan seluruh anggota keluarga, akhirnya hidup sendiri akibat satu persatu
dari anggota keluarga mereka menjadi korban.
Ini harus dihentikan, perang ini harus berakhir. Janganlah menjadikan
masa depan anak-anak menjadi suram hanya karena keegoisan suatu pihak. Jangan
hanya karena rasa nasionalisme yang tinggi, anak anak menjadi korbannya. Mewakili
seluruh anak-anak usia dini yang ada di sana, perang ini harus segera
dihentikan.
Tidak ada komentar