Penulis: A. Sarmiani (Mahasiswi Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare) OPINI--- Media sosial telah mengubah lanskap komunikasi po...
Penulis: A. Sarmiani (Mahasiswi Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare)
OPINI--- Media sosial telah mengubah lanskap komunikasi politik secara dramatis, memberikan peluang besar dan tantangan unik. Sebagai alat strategis, media sosial memungkinkan para pemimpin politik untuk langsung terhubung dengan pemilih, menciptakan narasi, dan membangun citra tanpa perlu melalui filter media tradisional. Kecepatan dan aksesibilitasnya memberikan kemampuan untuk merespons cepat terhadap isu-isu terkini, menciptakan interaksi dua arah yang lebih intim antara pemimpin dan pemilih.
Namun, keberhasilan strategi komunikasi politik melalui media sosial juga menyiratkan risiko. Informasi palsu dan propaganda dapat dengan mudah menyebar, memanfaatkan algoritma yang menghasilkan filter bubble, di mana individu hanya terpapar pada opini yang sejalan dengan pandangan mereka sendiri. Ini dapat mengakibatkan polarisasi opini dan kesulitan mencapai kesepakatan bersama di masyarakat.
Selain itu, penggunaan media sosial dalam politik membuka pintu bagi isu-isu privasi dan keamanan. Data pribadi dapat dimanfaatkan untuk menyusun strategi pemasaran politik yang sangat terarah, memicu kekhawatiran akan manipulasi opini publik. Oleh karena itu, dalam era ini, pertanyaan etis dan regulasi ketat mengenai penggunaan media sosial dalam komunikasi politik menjadi semakin mendesak.
Meskipun demikian, tidak dapat disangkal bahwa media sosial tetap menjadi kekuatan besar dalam membentuk opini dan membuka ruang partisipasi publik yang lebih luas. Bagaimana para pemimpin politik memanfaatkan dan mengelola media sosial menjadi esensial dalam membentuk arah demokrasi dan pemberitaan politik ke depan. Seiring perkembangan teknologi, tantangan dan peluang dalam menggunakan media sosial sebagai strategi komunikasi politik akan terus berkembang, membutuhkan pemikiran kritis dan tindakan bijak dari semua pemangku kepentingan.
Tidak ada komentar