Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

Breaking News:

latest

OPINI : Apakah Zionis Israel Saat Ini Ialah Dajal?

Penulis: Sakinah (Mahasiswi Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare) OPINI---  Sejarah panjang dan kompleks antara Israel dan Palest...



Penulis: Sakinah (Mahasiswi Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare)

OPINI--- Sejarah panjang dan kompleks antara Israel dan Palestina telah menciptakan konflik yang membingungkan dan sarat emosi. Pada awal abad ke-20, wilayah Palestina berada di bawah mandat Inggris dan konflik pertanahan serta identitas antara komunitas Yahudi dan Arab mulai muncul. Rencana pembagian PBB pada tahun 1947 menimbulkan ketegangan, dan deklarasi kemerdekaan Israel pada tahun 1948 diikuti oleh invasi ke beberapa negara Arab, memicu serangkaian perang kriminal, yang menjadi dasar konflik modern. 

Konflik ini tidak hanya bersifat politik dan militer, tetapi juga memiliki aspek etnis, agama, dan budaya. Status Yerusalem, kota suci  tiga agama besar Islam, Kristen, dan Yudaisme berada di pusat ketegangan yang terus-menerus. Ketegangan selama beberapa dekade, termasuk Intifada dan serangkaian kesepakatan yang berhasil dan gagal, telah menciptakan lingkungan yang penuh luka dan ketidakstabilan.

Kehadiran pemerintah Zionis (Israel), orang-orang yahudi saat ini berbeda dari yang sebelumnya. Mereka telah melampaui batas dengan melakukan pengeboman di mana-mana, seolah-olah roket roket menghantam palestina. Mereka tidak mengenal tempat, apakah itu rumah sakit, masjid. Korban puluhan ribu jiwa dengan mayoritas anak-anak. Zionis sengaja menutup saluran air dengan campuran semen dan dengan sengaja mengebom mobil ambulan yang sedang mengevakuasi

Ini adalah pelanggaran besar hak asasi manusia. Mereka (Yahudi) memang dikenal keras kepala, bahkan mereka para zionis merayakan pesta terhadap pengeboman itu dengan kesombongannya

Kejahatan mengerikan terhadap kemanusiaan ini adalah genosida, Jenis kejahatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memusnahkan kelompok masyarakat tertentu. Cara yang digunakan dalam kejahatan ini jelas bertentangan dengan hak asasi manusia yang dilakukan oleh Zionis dengan dukungan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa tertentu.

Dalam serangan kelompok itu pada 7 Oktober terhadap Israel, yang merupakan serangan terburuk dalam 75 tahun sejarah negara itu sampai detik ini. Entah sampai kapan mereka bisa tidur dengan nyenyak tanpa kegelisahan?? Dan entah kapan PBB bertindak dengan keras akan hal ini.

“Dikutip ultra palestina dilaman saluran whats App, The American New York Times menulis artikel yang membahas tentang dampak pernyataan rasis dan ekstremis yang dilakukan pejabat Israel terhadap warga Palestina. Surat kabar tersebut mengatakan bahwa para pejabat Israel menggunakan istilah-istilah yang seringkali melampaui “batas hasutan.”

“The Times mengatakan kata-kata yang menghasut telah digunakan oleh para jurnalis, pensiunan jenderal, selebritas dan influencer media sosial, dan menurut para ahli yang melacak pernyataan-pernyataan tersebut, Fake Reporter mengatakan, seruan untuk “menyelesaikan”, “menghapus” atau “menghancurkan” Gaza telah dilakukan oleh sekitar 18.000 orang.”

“Hasutan kolektif ini telah menjadi “normal” dan dibahas dalam debat publik, sementara seruan untuk “pemusnahan” Gaza, pembersihan etnis, dan pemusnahan nuklir di Jalur Gaza “dilarang.” sebelum 7 Oktober”. Kata The New York Times yang mengutip para ahli”

Muhammad husen gaza mengatakan didalam podcastnya bahwa dizaman Nabi Muhammad SAW, ada 30 warga palestina juga salah satu sahabat Nabi SAW. Yang Bernama Tamim ibn Aws al-dari (Kristen masuk Islam) pernah bertemu dan bahkan berbincang langsung dengan dajjal. Mereka tersesat disuatu pulau terpencil, diperjalanan itu dia bertemu dengan Al Jassasah (dalam bahasa arab mahluk yang suka memata-matai).

“Bicara soal al jassasah ada teori menarik yang saya dengan dari Dro. Imran Hussain, dia membuat teori luar biasa yang cukup akurat ketika mengatakan kemungkin pulau yang didatangi adalah salah satu wilayah di inggris karna inggris itu terkenal sebagai negara mata-mata.” katanya

Salah satu pertanyaan dajjal yang mengandung penghinaan kepada Nabi SAW. yaitu istilah nabiyyil ummiyi. Kata “nabiyyil ummiyi” memiliki arti Nabinya orang-orang yang tidak bisa membaca. Dan orang-orang yahudi pun menggunakan istilah itu Jadi disini ada keterkaitan antara yahudi dan dajjal maka jangan heran jika ternyata dalang atau biangkerok keberadaan yahudi hari ini dan saat ini, israel itu adalah dajjal.

Sunggu mengerikan untuk membahas tentang hal ini akan tetapi inilah qadarullah. karna Allah ingin kita mengetahui melalui sanad-sanad bersambung sampai ditelinga kita semua untuk tidak berlarut-larut dengan pertanyaan yang tanpa bukti. Mari lebih mendekatkan diri kita kepada allah swt. di akhir zaman ini, wallahu a’lam bishawab,(dan Allah Mahatau yang benar atau yang sebenarnya).

Tidak ada komentar