Penulis: Zakila Eka Pertiwi (Mahasiswi Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare) OPINI--- Istilah “Keterlibatan pemilih muda” menga...
Penulis: Zakila Eka Pertiwi (Mahasiswi Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare)
OPINI---Istilah “Keterlibatan pemilih muda” mengacu pada tingkat partisipasi
generasi muda dalam proses pemilu,
sedangkan pertanyaan mengenai calon presiden 2024 mengkaji apakah para calon
tersebut mempunyai kemampuan untuk menginspirasi generasi berikutnya. Dalam
konteks ini, harapannya agar para calon presiden mampu memberikan motivasi dan
bimbingan positif kepada generasi muda serta mendorong mereka untuk
berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat dan negara.
Calon presiden 2024 mampu berkomunikasi secara efektif dan membangun
hubungan baik dengan pemilih muda. Hal
ini antara lain membantu meningkatkan partisipasi pemilih muda dalam pemilihan
parlemen dan memperkuat partisipasi mereka dalam proses politik.
Pertama, memahami dan menghargai pandangan pemilih muda: Kandidat
presiden harus memahami bahwa pemilih muda memiliki kebutuhan, keinginan, dan
kekhawatiran yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka cenderung
lebih terbuka terhadap permasalahan sosial, lingkungan hidup, dan hukum. Oleh
karena itu, para calon presiden harus menghargai sudut pandang mereka sendiri
dan mencoba memahami apa yang penting bagi pemilih muda.
Kedua, menyampaikan pesan-pesan yang relevan dan inspiratif:
Kandidat presiden harus menyampaikan pesan-pesan yang relevan dengan kehidupan
dan kebutuhan pemilih muda. Mereka harus menyajikan visi yang inspiratif dan
menarik bagi generasi mendatang. Pesan-pesan tersebut harus mencerminkan
nilai-nilai seperti keadilan sosial, kesetaraan, keberlanjutan dan partisipasi
aktif dalam pembangunan negara.
Ketiga, libatkan pemilih muda dalam tim kampanye: Calon presiden
bisa melibatkan langsung pemilih muda
dalam tim kampanyenya. Mereka dapat memberikan peluang bagi pemilih muda
untuk berpartisipasi dalam perencanaan strategi kampanye, penyampaian pesan dan
pengorganisasian kegiatan yang berkaitan dengan pemilih muda. Hal ini memberikan rasa memiliki dan meningkatkan
partisipasi pemilih muda dalam proses politik.
Ada beberapa pendekatan untuk mendorong pemilih muda berpartisipasi dalam proses
politik dan membantu menciptakan generasi penerus yang aktif dan berkomitmen
terhadap perubahan yang lebih baik: Langkah pertama adalah mendorong pemilih muda untuk berpartisipasi dalam
proses politik dan membantu menciptakan generasi berikutnya. Bagi mereka yang
aktif dan berkomitmen untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, calon
presiden lainnya harus memahami isu-isu
penting bagi pemilih muda, seperti pendidikan, ketenagakerjaan,
lingkungan hidup, kesehatan mental, kesetaraan gender, dan keadilan sosial.
Mereka harus mempunyai rencana konkrit untuk mengatasi dan mengkomunikasikan
isu-isu ini dengan cara yang menarik dan
atraktif bagi pemilih muda.
Terakhir, calon presiden dapat memberikan peluang dan sumber daya
kepada pemilih muda untuk berpartisipasi dalam perubahan positif dan
pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pendidikan politik, pelatihan
kepemimpinan atau akses terhadap sumber daya
untuk kegiatan sosial, politik
atau kewirausahaan. Hal ini memberikan para pemilih muda alat dan informasi
yang mereka perlukan untuk mendorong perubahan positif.
Calon presiden yang peduli terhadap partisipasi dan perkembangan
pemilih muda biasanya mempunyai strategi untuk membekali mereka dengan
pendidikan dan pelatihan politik. Beberapa strategi yang dapat dilakukan calon
presiden untuk meningkatkan pemahaman pemilih muda terhadap politik dan
demokrasi antara lain:
1. Calon presiden dapat merencanakan program pendidikan politik
yang khusus menyasar pemilih muda.
Program-program ini dapat mencakup pendidikan tentang sistem politik, proses
pemilu, peran dan tanggung jawab warga negara, dan isu-isu politik yang
relevan. Pelatihan ini dapat diselesaikan dalam bentuk seminar, workshop atau
kursus online.
2. Calon presiden dapat menawarkan materi pendidikan politik yang
mudah diakses dan dipahami oleh pemilih muda. Materi tersebut dapat berupa
infografis, video pendek atau artikel yang menjelaskan konsep politik dan
demokrasi dengan bahasa yang sederhana dan menarik.
3. Kandidat presiden dapat memasukkan pemilih muda ke dalam tim
kampanyenya dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar langsung
tentang politik dan demokrasi. Pemilih muda dapat diberi tanggung jawab untuk
melakukan penelitian, menyelenggarakan acara atau membuat materi kampanye,
sehingga memperoleh pengalaman praktis
yang berharga.
Strategi-strategi tersebut dapat membantu calon presiden 2024
meningkatkan pemahaman pemilih muda terhadap politik dan demokrasi. Dengan
memberikan pendidikan dan pelatihan
politik yang efektif, calon presiden dapat membantu pemilih muda menjadi
warga negara yang berpengetahuan, kritis, dan aktif dalam proses politik.
Bagaimana calon presiden tahun 2024 dapat menginspirasi pemilih muda
untuk perubahan positif dan pembangunan
bangsa: Calon presiden tahun 2024 dapat menginspirasi pemilih muda dengan
mengomunikasikan visi inklusif dan
progresif yang berfokus pada isu-isu penting bagi generasi muda, seperti
pendidikan, lapangan kerja, dan lingkungan hidup. Mereka juga harus aktif
berkomunikasi melalui platform digital dan menyelaraskan strategi kampanye
dengan nilai-nilai pemilih muda, seperti
keterbukaan dan keadilan sosial. Melibatkan generasi muda dalam proses
pengambilan keputusan dan mendengarkan keinginan mereka dapat memperkuat
partisipasi mereka dalam perubahan positif dan pembangunan negara.
Tidak ada komentar