Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

Breaking News:

latest

Prodi KPI Perkuat kolaborasi dengan alumni melalui program Pengabdian Program Studi

  Prodi KPI Perkuat kolaborasi dengan alumni melalui program Pengabdian Program Studi IAIN Parepare – Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) F...

 Prodi KPI Perkuat kolaborasi dengan alumni melalui program Pengabdian Program Studi

Prodi KPI Perkuat kolaborasi dengan alumni melalui program Pengabdian Program Studi

IAIN Parepare– Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare melaksanakan pelatihan olahan pangan lokal di Sangbua Lembang Kaduaja kecamatan Gandangbatu Sillanan Kabupaten Tana Toraja (16/10/2020).

Pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatkan gizi keluarga di masa pandemik Covid-19. Pelatihan ini juga terlaksana sebagai bentuk kolaborasi dengan salah satu alumni KPI yang telah menjadi penyuluh di kantor KUA Gandang Batu Sillanan, Toraja.

Ketua Prodi KPI Nurhakki mengungkapkan berawal dari informasi alumni tentang kampung Sangbua yang seluruhnya telah memeluk agama Islam kerap disebut sebagai kampung muallaf, sehingga menarik sebagai mitra dampingan dalam pengabdian.

“Kesempatan melakukan beberapa kegiatan berawal dari kerjasama antara Prodi dan alumni, yang lalu telah diadakan kegiatan training kader muballiq dan pasih baca Al Quran untuk remaja dan anak-anak yang dilaksanakan di dua masjid pada kegiatan Ukhuwah Dakwah oleh mahasiswa Prodi KPI. Kali ini kita kembali melakukan kegiatan berupa pelatihan untuk perempuan yakni pelatihan olahan pangan lokal untuk meningkatkan gizi keluarga di masa pandemi,” jelasnya.

Pengolahan pangan lokal, menurut Nurhakki, penting dilaksanakan di tengah situasi pandemi yang semakin sulit.

“Sebab kita tahu bahwa masa pandemi ini semua keadaan menjadi sulit, khususnya dalam pemenuhan gizi untuk anak-anak. Nah, di Sangbua 78 kepala keluarga memiliki lahan pertanian yang semuanya menghasilkan sayur sayuran organik dan komoditas utama adalah kentang. Para pedagang hanya melirik kentang yang berukuran besar, sehingga kentang berukuran kecil perlu diolah menjadi makanan konsumsi keluarga sebab memiliki kandungan gizi yang sangat baik. Informasi berbagai jenis makanan olahan kentang didapatkan dengan memanfaatkan konten video youtube yang dipraktekkan secara langsung oleh peserta pelatihan,” ungkapnya.


“Kita hanya mencoba memberikan pemahaman bahwa semua bisa dimanfaatkan yang besar untuk penghasilan keluarga dan yang kentang ukuran kecil, daripada dibuang saja lebih baik diolah menjadi konsumsi bergizi untuk keluarga. Berhubung kampung belum ada jaringan internet yang memadai sehingga informasi Teknik pengolahan pangan masih minim sehingga pelatihan langsung perlu diberikan untuk memberikan informasi dan keterampilan pengolahannya,” tambah Nurhakki.

Salah satu peserta, Lening mengungkapkan rasa syukurnya setelah mengikuti pelatihan pengolahan pangan lokal. Selama ini kentang hanya diolah dengan menu biasa-biasa saja.

“Kami bersyukur atas pelatihan ini oleh kampus IAIN Parepare, melalui pelatihan ini kami belajar membuat kue dari kentang dan menambah pengalaman kami membuat kue dari kentang. Ternyata bisa dibuat berbagai macam jenis makanan enak, mudah-mudahan masih bisa mengajar ibu-ibu yang lain. Terima kasih,” ucapnya.

Sementara, alumni KPI Nurdin menyambut baik atas kerjasama yang terus diupayakan.
“Saya rasa kerjasama antara alumni dengan Prodi memang perlu dibangun, khususnya kami di Lembang kaduaja ini. Dengan selesainnya beberapa kegiatan yang diadakan Prodi disini membuat masyarakat dan juga dari pihak sekolah menginginkan ada lagi program-program yang diadakan disini dan itu sangat membantu khususnya saya sabagai alumni dan juga penyuluh dalam tugas kami di lapangan,” ucapnya saat diwawancarai via WhatsApp, Selasa (20/10/2020). (hyn/mif)

Tidak ada komentar