Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

Breaking News:

latest

OPINI: Karir Politik Gibran/Kaesang Bakal Mulus

Penulis: Hajira (Mahasiswi Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare) OPINI ---Gibran pernah dikatakan ajimumpung dalam pilgub 2024, t...

Penulis: Hajira (Mahasiswi Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare)

OPINI---Gibran pernah dikatakan ajimumpung dalam pilgub 2024, tidak bisa di hindari bahwa ini semua kompetisi dan meraka pun objektif bisa menang dan bisa kalah, bukan karena masalah bahwa dia adalah anak presiden.

Begitupun dengan adiknya, padahal Kaesang sebelumnya mengatakan ogah-ogahan menjadi pejabat dengan alasan mendapatkan gaji yang sedikit. Pengakuan dan keinginan Kaesang itu lantas menyita perhatian berbagai pihak. Salah satunya pengamat politik Jamiluddin Ritonga. Mulai dari sang ayah yang pernah menjadi Wali Kota Solo.

Jamiluddin menyampaikan bahwa Kaesang sesungguhnya memiliki modal yang begitu besar untuk masuk ke dunia politik. Jamiluddin menyampaikan bahwa Kaesang sesungguhnya memiliki modal yang begitu besar untuk masuk ke dunia politisi. Gibran dan Jokowi pun bahkan mengaku kaget dengan keinginan Kaesang tersebut, sebab hal tersebut tak pernah menjadi pembicaraan dari sang bungsu.

Tetapi kita tidak boleh membantah hal tersebut. Pertama , mereka tidak bisa menghindar bahwa meraka anak presiden dan bisa di bilang itu adalah nasib. Kedua, mereka mempunyai kebebasan sebagai individu memutuskan sektor mana yang mereka inginkan kita juga tidak bisa membuat aturan bahwa anak politisi tidak boleh menjadi politisi (tidak fair).

Di negara demokrasi tradisi berpolitik itu kadang kadang menjadi tradisi keluarga. Bisa saja kemudian kita mengkritik ada pemanfaatan jabatan dan kekuasaan orang tuanya hal tersebut harus di hindari. Tetapi bahwa dia kemudian boleh juga punya potensi ternyata menunjukkan kelasnya sebagai politisi di tambah rakyat senang kepada dia, sekali lagi itu adalah pilihan. Sebaiknya kalau memang mereka sudah memilih menjadi orang politik maka setialah di jalan politik supaya tidak bercampur aduk, jadi politik jangan sampai jadi tempat pelarian sementara tapi harus politik itu menjadi tempat perjuangan dan idealisme yang permanen.

Agar orang yang berada dalam politik itu juga membangun tradisi politik yang lebih sehat yang berbasis kepada gagasan dan itu semua merupakan pertaruhan didalam hidupnya karena belum tentu akan sukses. Sedangkan presiden hanya mampu berkuasa selama 10 tahun begitupun dengan anaknya tidak selamanya mereka akan menduduki jabatan tersebut.

Selanjutnya mereka akan meghadapi survival dalam partainya dan di tengah pilihan rakyat, hal tersebut pun perlu kecanggihan dan kemampuan serta kapasitas dan mereka berani bertahan untuk itu dan bertaruh untuk hal tersebut. Jalur politik adalah jalur dimana akan di maki maki dan akan timbul musuh.

Gibran pernah membantah bahwa mempunyai ayah presiden yang memiliki limpahan relawan  yang luar biasa maka kemudian dia juga akan mendapatkan limpahan relawan yang luar biasa dari ayahnya, jadi ketika relawannya pak Jokowi pasti serta merta akan mendapatkan para relawan yang luar biasa dari jalur ayah untuk Gibran, hal tersebut dibantah mentah mentah oleh  Gibran Rakabuming, faktanya waktu pertama kali dia mencalonkan diri untuk menjadi wali kota yang paling pertama kali tidak setuju atau menentang hal tersebut adalah para relawan dari Jokowi Dodo karena mereka mengatakan bahwa hal itu mustahil dan akan membentuk pro dan kontra di masyarakat untuk kedepannya.

Ketika dia mencalonkan diri menjadi wali kota dia membentuk tim relawannya sendiri sama sekali bukan tim lama dari ayahnya ,hal itu berjalan dengan relawan yang dia bentuk sendiri dan orang- orang yang fresh dan dia mempunyai cara yang berbeda bahkan merangkul orang orang yang tidak pernah dirangkul oleh para relawan dari ayahnya melalui sosmed dan cara yang lain, dia tidak pernah bermasalah untuk bertema dengan siapapun.

Membentuk relawan adalah hal yang cukup penting karena relawan bukan hanya ber urusan dengan politik, misalnya ada bencana alam maka relawan akan diarahkan untuk membantu warga dan para korban. Bahkan Gibran sendiri pun tidak pernah kenal dengan para relawan relawan dari ayahnya karena pada pilpres sebelumnya dia tidak pernah ikut ikut menjadi tim sukses maupun pro Jokowi. Gibran juga mengatakan bahwa dia tidak pernah terganggu jika di banding bandingkan dengan ayahnya, bahkan dia sama sekali tidak mempunyai cita cita untuk melebihi dari karir ayahnya. 

Tidak ada komentar