Penulis: Hairul Fajri (Mahasiswa Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare) OPINI--- Indonesia merupakan negara dengan sistem kepem...
Penulis: Hairul Fajri (Mahasiswa Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare)
OPINI--- Indonesia merupakan negara dengan sistem kepemerintahan
Demokrasi. Salah satu penerapan di negara yang
ber-sistem kepemerintahan demokrasi yaitu, proses pengambilan keputusan
dilakukan atas partisipasi masyarakat dalam memilih wakil yang mereka percayai.
Hal ini menjadikan kesempatan untuk pasangan calon (paslon) menampilkan
taktiknya agar mereka bisa terpilih.
Salah satu sistem politik yang sering ditemukan adalah Money
Politik. Money Politik sudah menjadi isu yang kontroversial di lingkungan
politik dan masyarakat. Praktik ini menggunakan dana yang besar untuk
mendapatkan dukungan politik saat musim pemilihan suara. Money Politik
merupakan cara berpolitik seseorang untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan
dengan instan. Kehadiran Money Politik di Indonesia ini sangat merugikan
pasangan calon yang lain. Oleh karena itu, banyak dari masyarakat yang
sebenarnya menolak sistem Money Politik ini. Tetapi yang menjadi masalah
adalah beberapa masyarakat juga membutuhkan hal tersebut dikarenakan untuk
menambah perekonomian mereka.
Kasus Money Politik di Indonesia sangat sering terjadi,
bahkan sudah tidak menjadi rahasia publik lagi. Anggapan masyarakat umum
terhadap Money Politik ini memang sudah dianggap biasa saja, tetapi kita harus
ketahui bahwa, Money Politik bisa merusak sistem kepemerintahan suatu negara.
Dimana agar mendapatkan jabatan, suara kita harus dibeli, lalu bagaimana dengan
seseorang yang betul-betul ingin menjabat agar memajukan bangsa ini? Money
Politik bisa dibilang efektif untuk digunakan di dalam masa pemilu, dalam
artian hanya dengan uang, suara seseorang bisa dibeli. Meskipun demikian,
masyarakat juga harus tau betul apa dampak yang diakibatkan oleh sistem Money
Politik ini.
Money Politik sangat berdampak bagi kesetaraan dan keadilan
di tengah masa pemilu, pasangan calon yang tidak cukup biaya untuk
berkompetensi di tengah sistem Money Politik kemungkinan besar akan gagal. Maka
dari itu, Money Politik ini hanya akan merusak sistem demokrasi di suatu negara
khususnya di Indonesia. Dengan kasus seperti ini, pemerintah harus membuat
suatu kesepakatan/aturan agar uang tidak bermain di dalam politik. Uang hanya
akan menimbulkan ketidaksetaraan dikarenakan tingkat ekonomi yang berbeda.
Dengan menerapkan sistem Politik bersih tanpa adanya campur tangan uang maka
masyarakat akan betul - betul memilih apa yang memang patut untuk dipilih,
bukan memilih karena adanya kesepakatan yang ditimbulkan oleh uang.
Selanjutnya, pemerintah juga harus paham betul apa yang
terjadi di lingkungan masyarakat. Pemerintah harus memikirkan langkah apa yang
harus diambil agar Indonesia ini tetap konsisten pada Sistem Demokrasinya
dengan menerapkan kesetaraan, kebebasan, dan keadilan, dengan menerapkan sistem
"Demokrasi Murni" atau "Demokrasi Langsung" maka pemimpin
yang memang dipilih karena kinerja dan pemikirannya akan benar-benar terpilih
berdasarkan dari suara rakyat dan
kesepakatan rakyat.
Jika pemerintah telah berupaya penuh dalam mengatasi Money
Politik, maka masyarakat juga harus membantu pemerintah agar upayanya itu bisa
berjalan dengan baik, karena percuma saja jika telah diupayakan tetapi masyarakat masih melakukan. Sebagai masyarakat kita harus turut andil dalam
mengatasi Money Politik demi suatu perubahan, dengan cara berpartisipasi aktif
dalam proses politik, kita harus memilih pemimpin yang memang mempunyai visi
dan dedikasi yang akurat, tidak lagi memilih dikarenakan faktor uang. Dengan
mengubah cara pandang masyarakat dengan bersama-sama melakukan reformasi
terhadap sistem yang merugikan bangsa, maka kita bisa menyelamatkan bangsa kita
dari kehancuran.
Tidak ada komentar