Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

Breaking News:

latest

OPINI: Era Digitalisasi Semakin Canggih, Mendekati Panasnya Persaingan di Pemilu 2024

Penulis: Muslimah (Mahasiswi Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare) OPINI---  Kemajuan teknologi memudahkan serba-serbi kehidupan ...



Penulis: Muslimah (Mahasiswi Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare)

OPINI--- Kemajuan teknologi memudahkan serba-serbi kehidupan manusia. Komunikasi yang modern menghadirkan kemudahan manusia dalam melakukan interaksi maupun menyebarkan informasi dengan cepat baik komunikasi secara lisan maupun digitalisasi. Apalagi pada saat ini mendekati panas-panasnya infomasi yang namanya pemilu, sehingga penyebaran komunikasi itu diperlukan agar masyarakat memahami kebaikan dari mereka yang nantinya duduk untuk menjadi pemimpin di negara kita. Meski demikian, masih ada informasi yang tidak memperhatikan bagaimana menerapkan etika dalam berjejaring di internet sehingga munculnya informasi yang tidak baik perihal pemilu ini. Etika yang menjadi salah satu komponen yang tidak bisa dipisahkan dari interaksi antar manusia.

Semua tingkat komunikasi baik antar pribadi hingga komunikasi massa lekat kaitannya dengan etika. Era digital seperti hari ini membuat informasi dapat diakses oleh siapa saja dan dari mana saja. Hal ini memungkinkan terjadinya proses penyebaran informasi di berbagai platform maupun media sosial yang ada tanpa melihat adanya kesenjangan maupun perbedaan latar belakang serta pemahaman antara kelompok satu dengan kelompok lainnya.

Pemilu merupakan dimana kita sebagai masyarakat Indonesia harus memilih siapa yang nantinya yang akan duduk menjadi pemimpin di negara kita. Yang dimana kita berharap pemilu ini, masyarakat Indonesia memilih sesuai dengan hati nurani tanpa ada campur tangan dari orang lain. Peran komunikasi yang membantu menyebarkan tentang siapa saja yang nantinya mencalonkan sebagai seorang pemimpin di negara kita nantinya . Tetapi masih ada saja berita ataupun informasi pada saat ini masih saja mengalami yang namanya hoax sehingga mempengaruhi integritas dari sebuah informasi itu sendiri. Jadi perlu kiranya kita terus memperhatikan apa-apa yang dibagikan di media sebagai representasi reputasinya. Hal ini menjadi penting diperhatikan oleh praktisi-praktisi komunikasi.

“Demikian juga mengenai parpol dan juga peserta pemilu agar kiranya berkomunikasi dan dapat memahami aturan dalam pemasangan APS karena tidak semua tempat itu dapat digunakan dalam sosialisasi, dan nanti juga untuk APK, mohon kerjasamanya karena ini demi lancarnya tahapan pemilu kita juga, "harap Siswandi Rabu (22/11/2023).

Tak sampai disana, tantangan komunikasi juga biasanya selalu dijadikan sebagai ajang merendahkan pasangan lain yang seharusnya kita sebagai sesama manusia itu saling menghargai satu sama lain dan adanya adu argumentasi mengenai bangsa ini kedepannya  karna kita mempunyai tujuan yang sama demi kebaikan dan keberlangsungan negara republik Indonesia nantinya.

Semakin menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia ketika media merangkap fungsi menjadi jembatan advokasi yang seharusnya menjadi media yang menyebarkan informasi yang baik.  Sehingga masyarakat nanti bisa untuk memilih siapa yang nantinya cocok menjadi pemimpin di negara kita sesuai dengan hati nuraninya dan dari penyebaran informasi yang ada. Saya berharap komunikasi yang ada di negara kita itu janganlah digunakan sebagai ajang adu domba bahkan sampai merendahkan satu sama lain sebagai calon pemimpin di negara kita, biarkanlah rakyat yang menilai dan memilih langsung siapa kiranya yang cocok untuk memimpin negara ini. Hal ini memiliki peluang dalam menciptakan imaji yang merusak reputasi seseorang bahkan memungkinkan adanya penggiringan opini

Kritik di media adalah hal baik sepanjang disertai argumen dan bukti. Menjadi tidak baik adalah jika kritik yang disampaikan tidak disertakan bukti yang valid. Jika kritik tanpa bukti, maka bisa menjadi hate speech dan hoax.

Kita berharap bahwasanya pemilu menggiring kita untuk bisa belajar bagaimana dinamika yang hadir saat kita berpolitik jangan sekedar ambil dampak negatip dari sebuah pemilu tapi ambillah etikat baik dari sebuah proses pemilu bagaimana cara memanage sebuah proses pemilu, bagaimana cara beretorika yang baik, serta bagaimana cara kita mengambil hati seseorang. Masih banyak Masyarakat Indonesia menilai bahwasanya pemilu merupakan ajang untuk menikkan Namanya, tapi pemilu merupakan ajang yang seharusnya kita memilih sosok pemimpin yang akan memimpin negara kita nantinya selama 5 tahun lamanya. Komunikasi yang hadir pada saat ini harusnya independensi dalam menyebarkan informasi, bukan merendahkan bahkan memberikan berita-berita hoax pada masyarakat. Masyarakat juga harus menilai informasi yang ada tidak semeta merta menerima informasi itu, tetapi perlu ditelaah lebih dalam lagi mengenai informasi yang ada. di sinilah peran dinas komunikasi dan informasi bagaimana mereka mengurangi berita-berita hoax yang ramai bermunculan flatfrom maupun media sosial yang ada sehingga penyebaran informasi itu merata dan tanpa adanya kebohongan. Itulah harapan kita semua harapan masyarakat dan harapan saya sehingga pemilu ini bersih tanpa adanya saling merendahkan satu sama lain serta terhindar dari pertengkaran. ini berharap pentingnya memahami etika, terutama etika terapan dalam komunikasi baik bagi praktisi, akademisi maupun masyarakat. Jangan pernah lelah membaca dan belajar, terutama dalam hal ini adalah tentang etika dan pemilu merupakan hal yang sangat baik yang dilakukan secara demokratis tanpa harus saling merendahkan satu sama lain.

Tidak ada komentar