Penulis: Sri Wahyuni (Mahasiswi Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare) OPINI--- Golput atau golongan putih adalah istilah yang se...
Penulis: Sri Wahyuni (Mahasiswi Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare)
OPINI--- Golput atau golongan putih adalah istilah yang sering muncul ketika menjelang hari pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah. Golput mengacu pada fenomena dimana seseorang memilih untuk tidak menggunakan hak suaranya dalam pemilihan umum. Ada berbagai macam alasan mengapa masyarakat memilih untuk golput, mulai dari sikap apatis terhadap politik, ketidakpuasan terhadap kandidat yang ada, hingga keyakinan bahwa pemilu tidak akan memberikan perbedaan yang signifikan.
Golput muncul di Indonesia sejak pemilu tahun 1971, berdasarkan
gagasan dari Arief Budiman dan rekan-rekannya, ketika mereka memboikot pemilu
karena dianggap tidak setuju dengan pembatasan jumlah partai politik yang
dilakukan pada pemerintahan Suharto. Sebagai tanda kekecewaannya, Arif Budiman
dan rekan-rekannya menyatakan tidak akan memilih saat itu. Mereka disebut
golongan putih karena pada umumnya masih memilih, hanya saja yang mereka coblos
adalah bagian kertas yang berwarna putih sehingga hasil suaranya tidak sah.
Dalam sebuah konteks demokrasi, pemilu adalah mekanisme utama yang
digunakan masyarakat untuk memilih pemimpin mereka dan memutuskan kebijakan
yang mempengaruhi kehidupan mereka. Dengan tidak menggunakan hak pilihnya,
seseorang secara efektif menyerahkan kekuasaannya untuk membantu menentukan
arah negara.
Banyak orang percaya bahwa pemilu tidak akan membawa perubahan yang
diinginkan, namun tanpa partisipasi mereka, perubahan yang diinginkan tidak
akan pernah terjadi. Kini menjadi tanggung jawab bagi kita bersama untuk
mencapai suatu perubahan yang diinginkan, dan hal itu dimulai dengan membuat
suara kita didengar. Namun seiring dengan majunya tingkat demokrasi di
Indonesia, jumlah golput semakin meningkat dari tahun ke tahun. Bermula dari
gerakan protes independen dari kalangan masyarakat, Kini golput telah bertransformasi
menjadi gerakan yang bertujuan untuk memperbaiki dan mencari alternatif sistem
politik di Indonesia berdasarkan prinsip demokrasi universal.
Dalam beberapa pemilu, selisih antara kandidat yang menang dan kalah
bisa sangat tipis, dan setiap suara dapat menentukan hasil akhir. Penting untuk
diingat bahwa setiap suara memiliki nilai dan makna, meskipun satu suara tampaknya tidak berpengaruh. Namun
jika semua suara yang tampaknya tidak penting ini dipadukan, maka hal itu dapat
membuat perbedaan besar.
Di era demokrasi, setiap orang diberikan kebebasan berpendapat,
kebebasan memilih dalam pemilu tanpa
adanya paksaan dari partai politik manapun, termasuk tidak memilih. Namun
bukankah memilih merupakan solusi atas
permasalahan yang dihadapi bangsa kita? Haruskah permasalahan demokrasi diselesaikan dengan tidak memilih?
Dengan memberikan hak suara saat pemilu akan menjadi penentu apakah
anda akan tetap netral atau tidak. Golput mempunyai akibat yang serius, apalagi
jika jumlah golput mencapai jumlah yang signifikan. Jika banyak orang memilih
untuk tidak menggunakan hak pilihnya, hal ini dapat mengubah hasil pemilu dan
pada akhirnya mempengaruhi politik dan arah negara.
Selanjutnya, dapat mengakibatkan munculnya pemimpin yang umumnya
tidak mewakili keinginan rakyat. Jika banyak orang memilih untuk tidak
menggunakan hak pilihnya, maka hasil pemilu mungkin tidak mewakili keinginan
masyarakat. Hal ini dapat menciptakan pemerintahan yang lemah dan tidak
memiliki legitimasi yang kuat. Sebaliknya, ketika partisipasi tinggi, hasil yang diperoleh cenderung lebih
mencerminkan keinginan masyarakat.
Namun, untuk memerangi golput secara efektif, semua pihak harus
bekerja sama. Partai politik harus menghasilkan calon yang lebih baik dan
mewakili kepentingan seluruh masyarakat. Organisasi masyarakat dan individu
harus melakukan upaya untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya menggunakan
hak pilih mereka. Dan pemerintah harus memastikan pemilu berlangsung transparan
dan adil.
Dalam masyarakat demokratis, berpartisipasi dalam pemilihan umum
merupakan suatu kewajiban yang harus dihormati oleh seluruh warga negara.
Dengan menggunakan hak pilih, kita mempunyai kesempatan untuk berpartisipasi
dalam menentukan arah negara dan memastikan bahwa pemerintahan terpilih
mewakili keinginan rakyat. Dengan demikian, masa depan suatu negara sangat
bergantung pada pilihan masing-masing individu. Jadi mari kita berjuang melawan
pantangan dan membangun masa depan yang lebih baik bersama-sama.
Tidak ada komentar