Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

Breaking News:

latest

OPINI: Kesehatan Mental Remaja Indonesia

Penulis: Rangga Aditya Abubakar (Mahasiswa Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare) OPINI--- Belakangan ini kasus kesehatan mental m...



Penulis: Rangga Aditya Abubakar (Mahasiswa Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare)

OPINI---Belakangan ini kasus kesehatan mental menjadi momok di kalangan masyarakat. Banyak yang berfikir bahwa kesehatan mental itu tidak jauh berbeda dengan kesehatan fisik, ini di akibatkan minimnya pemahaman tentang kesehatan mental di kalangan masyarakat.

WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa kesehatan mental “lebih dari sekedar tidak adanya gangguan atau kesehatan mental”. Bukan hanya tentang mengelola kondisi aktif tetapi juga menjaga kebahagiaan yang berkelanjutan.

Ada beberapa kesehatan mental yang kerap di temukan antara lain stres, gangguan kecemasan, dan depresi. Transisi dari remaja menuju ke dewasa yakni usia 16-24 tahun adalah priode kritis untuk kesehatan mental. Sekitar 6% (14 juta) orang berusia 15 tahun keatas menderita gangguan mood (suasan hati) seperti depresi dan kecemasan. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata penduduk indonesia yang mengalami gangguan mental adalah remaja,

Banyak permasalahan yang menjadi pemicu dari kesehatan mental ini. Diantaranya tugas yang terlalu menumpuk dari sekolah atau kampus yang membuat anak menjadi gampang stres.

Masalah yang kerap menjadi dasar dari gangguan mental yang dihadapi remaja adalah masalah keluarga. Yup, banyak anak yang mengalami gangguan menta dikarenakan keluarga yang kurang harmonis salah satunya adalah pertengkaran antara orangtua, orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga lupa meluangkan waktu untuk anaknya sehingga anaknya merasa kesepian dan membuat anak merasa kurang kasih sayang. Belum lagi pembulian dari teman-teman di sekolah yang membuat anak semkin tidak percaya diri.

Dan akibatnya banyak kasus yang merujuk pada bunuh diri. Belakangan ini kita seringkali mendengar kasus bunuh diri dan kebyankan dari pelaku adalah remaja. Tidak dapat dipungkiri bahwa kesehatan mental sangat penting di kalangan remaja.

Ada beberapa cara untuk mencegah atau mengatasi kesehatan mental seperti mendengarkan cerita dan keluh kesah mereka, memberikan dukungan yang positif, memberikan dukungan mental, dan meminta pertolongan kepada orang yang lebih ahli seperti dokter kejiwaan, psikolog, dan psikiater.

Kesehatan mental yang baik akan memberikan manfaat bagi diri sendiridan orang lain. Jika kesehatan mental terganggu maka berdampak juga pada kesehatan fisik dan kualitas hidup seseorang akan menurun. Pemerintah dan masyarakat juga peru bekerja sama untuk fokus pada kesehatan mental, terutama di kalangan generasi muda di indonesia.

Karena generaasi muda ada tonggak estapet negara ini, mereka di harapkan dapat berperan penuh dalam membangun kemajuan dan kesejahtraan sosial negara.

Tidak ada komentar