Penulis: Almayani (Mahasiswi Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare) Kaesang Pangarep adalah putra dari Presiden Republik Indones...
Penulis: Almayani (Mahasiswi Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare)
Kaesang Pangarep adalah putra dari Presiden Republik
Indonesia ke-7, Joko Widodo. Ia lahir pada 25 Desember 1994 di Solo, Jawa
Tengah. Kaeang memiliki latar belakang pendidikan di singapura dan Australia.
Kaesang Pangarep di kenal dalam dunia bisnis dan memiliki peran yang mencakup
berbagai aspek. Dalam dunia bisnis, konstribusinya dapat melibatkan
pengembangan usaha, inofasi, atau kolaborasi dengan pihak lain. Dalam dunia
bisnis, Kaesang terlibat dalam beberapa usaha. Pada tahun 2018, ia mendirikan
sebuah perusahaan teknologi bersama Toleransi.id yang fokus pada pengembangan
aplikasi untuk mempromosikan toleransi dan persatuan di Indonesia. Selain itu,
ia juga terlibat dalam bisnis kuliner dengan membuka restorant bernama “Nasi
Goreng Mafia” yang memiliki cabang di beberapa kota di Indonesia.
Sementara dalam kepemimpinan, perannyan mungkin
terlihat dalam upaya pemberdayaan masyarakat atau advokasi untuk isu-isu
tertentu. Kaesang Pangarep terlihat memiliki kepemimpinan yang kreatif dan
inofatif dalam berbisnis hal ini dapat mencerminkan fleksibilitas dan minatnya
dalam menggali peluang bisnis yang beragam. Dalam Tinjauan Kritis terhadap
bisnis, penting untuk menilai aspek-aspek kritis seperti modl bisnis, dampak
lingkungan, etika perusahaan, dan konstribusi terhadap masyarakat. Evaluasi
yang cermat terhadap pemberlanjutan, transparansi, dan kebijakan perusahaan
membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta dampak jangka
panjangnya dalam konteks ekonomi dan sosial.
Kaesang Pangarep terhadap tinjauan kritis dapat
beragam tergantung pada sudut pandang dan nilai-nilai masing-masing orang.
Beberpa orang mungkin mengapresiasi
keterlibatannya dalam bisnis dan usaha kreatif seperti pendirian Toleransi.id
dan restoran nasi goring mafia, melihatnya sebagai langkah positif dalam
kosntribusi pada masyarakat dan perekonomin. Namun, ada juga kritik terutama
terkait dengan keterlibatannya dalam dunia bisnis dan politik, mengingat latar
belakang keluargannya yang memiliki peran signifikan dalam politik Indonesia.
Beberapa mungkin mengkritiknnya karena melihat keterlibatannya sebagai
keuntungan dari posisi keluarganya.
Tidak ada komentar