Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

Breaking News:

latest

OPINI: Debat Perdana Capres Tahun 2024

  Penulis: Jumariani (Mahasiswi Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare) OPINI--- Debat politik sering kali menjadi salah satu bagia...

 


Penulis: Jumariani (Mahasiswi Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare)

OPINI--- Debat politik sering kali menjadi salah satu bagian yang sangat penting dalam kampanye pemilihan umum, terutama ketika membahas calon presiden. Debat perdana Calon Presiden (capres) 2024 diharapkan menjadi ajang di mana kandidat dapat mengkomunikasikan visi, rencana, dan solusi mereka terhadap berbagai isu yang dihadapi negara.

Debat capres merupakan momen penting bagi pemilih untuk mengenal lebih jauh calon pemimpin mereka. Dalam debat, para calon dapat memberikan penjelasan mendalam tentang kebijakan, gagasan, dan strategi mereka dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi negara. Debat juga memungkinkan mereka untuk mempertahankan ide-ide mereka, serta memberikan kesempatan untuk menanggapi kritik dari lawan politik mereka.

Pada debat perdana capres 2024, diharapkan terjadi berbagai diskusi tentang isu-isu krusial yang relevan dengan masa depan negara, seperti perekonomian, pendidikan, kesehatan, lingkungan, serta keamanan dan pertahanan. Bagaimana setiap kandidat merumuskan kebijakan terkait isu-isu tersebut, sejauh mana rencana mereka terealisasi, dan bagaimana mereka merespons pertanyaan dan kritik dari lawan-lawan politik mereka akan menjadi pertimbangan penting bagi para pemilih.

Selain itu, gaya komunikasi dan kepemimpinan juga menjadi faktor penting dalam debat. Kemampuan setiap calon dalam menyampaikan pesan mereka dengan jelas, logis, dan meyakinkan kepada audiens dapat mempengaruhi persepsi pemilih terhadap kandidat tersebut. Karisma, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk berbicara secara efektif juga akan menjadi pertimbangan penting bagi pemilih dalam menilai calon-calon presiden.

Selama debat, pemilih dapat mengevaluasi kemampuan calon presiden untuk berpikir kritis, mengambil keputusan yang tepat, serta konsistensi dalam menjalankan visi dan misi mereka. Tanggapan calon terhadap pertanyaan mendesak dan kompleks dari moderator atau lawan politiknya juga dapat memberikan gambaran tentang kemampuan kepemimpinan mereka di masa depan.

Namun, debat politik juga dapat menjadi ajang retorika dan strategi politik yang terkadang lebih menekankan pada gaya daripada substansi. Calon-calon seringkali menggunakan debat sebagai platform untuk menyerang lawan politik mereka daripada secara eksklusif membahas isu-isu yang relevan. Ini bisa mengalihkan perhatian dari masalah substansial yang perlu diselesaikan.

Selain itu, persepsi masyarakat terhadap hasil debat seringkali dipengaruhi oleh pendapat para komentator, analis, atau media massa. Opini mereka dalam menafsirkan kinerja calon dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat dapat memengaruhi pandangan publik terhadap kandidat.

Dalam konteks yang lebih luas, penting bagi para pemilih untuk tidak hanya bergantung pada satu debat atau satu sumber informasi saja dalam menentukan pilihan politik mereka. Evaluasi terhadap kredibilitas, rekam jejak, dan rencana kandidat yang bersangkutan sebelum dan setelah debat juga diperlukan untuk membuat keputusan yang cerdas dan bertanggung jawab.

Debat pertama calon presiden 2024 antara Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo berlangsung pada 12 Desember 2023 di Kantor KPU RI.

Anies Baswedan menonjol dalam debat tersebut dengan retorika yang efektif, memanfaatkan visi "perubahan" untuk menyerang ide-ide kedua kandidat lainnya. Kemampuan Anies Baswedan menguasai panggung disokong oleh pengetahuannya yang luas, meraih poin yang signifikan. Sebagian menganggap bahwa Anies Baswedan dan Vicky Prasetyo memiliki kefasihan yang sebanding dalam berbicara, namun pesan manisnya belum tentu menjadi kenyataan.

Sementara itu, Prabowo Subianto dianggap oleh banyak pihak terlihat emosional dalam debat, tetapi sebenarnya itu menunjukkan keketegasan dan semangatnya yang menggelora. Meskipun kurang berbicara atau kurang lancar dalam merangkai kata-kata, Prabowo dianggap netizen sebagai sosok yang tidak emosional tetapi jelas dan tegas dalam pendiriannya. Meski begitu, banyak waktu yang terbuang oleh Prabowo tanpa memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan visi-misinya atau memberikan pertanyaan kepada lawan debatnya. Beberapa pendukung Prabowo bahkan awalnya mendukungnya, namun setelah debat perdana, beralih mendukung Anies Baswedan karena melihat kemampuan retorika yang baik dari Anies.

Ganjar Pranowo kehilangan sorotan dalam debat karena fokusnya terpecah oleh perdebatan sengit antara Prabowo dan Anies. Ganjar gagal untuk menawarkan visi yang jelas dalam debat tersebut. Sebaliknya, Ganjar justru memberikan kesempatan kepada Anies untuk mendapatkan poin dengan pertanyaan yang diajukan. Ketika ada peluang untuk mendapatkan poin dengan menyerang Prabowo mengenai isu HAM, Prabowo berhasil mempertahankan diri dengan baik. Ketika Ganjar menanyakan apakah Prabowo mendukung pengadilan HAM, Prabowo menolak dengan menganggap pertanyaan tersebut tendensius dan merupakan isu yang berulang setiap lima tahun, sehingga Ganjar kehilangan kesempatan untuk memperoleh poin yang lebih signifikan.

Tidak ada komentar