Penulis: Ernawati Ayu (Mahasiswi Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare) OPINI--- Pemilihan umum adalah tonggak penting dalam demok...
Penulis: Ernawati Ayu (Mahasiswi Komunikasi & Penyiaran Islam, IAIN Parepare)
OPINI--- Pemilihan umum
adalah tonggak penting dalam demokrasi, menjadi wadah di mana suara rakyat
dituangkan melalui pemilihan calon yang dianggap paling mewakili kepentingan
mereka. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, fenomena yang merusak
keintegritasan proses demokrasi ini semakin mencuat: money politik atau politik
uang.
Praktik money politik atau
politik uang masih menjadi masalah serius dalam proses pemilu di Indonesia.
Praktik ini merusak demokrasi dan mengancam integritas pemilu. Praktik ini
telah merongrong esensi demokrasi yang seharusnya didasarkan pada platform,
visi, dan kualitas kepemimpinan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk
meminimalisir praktik money politik dalam proses pemilu. Praktik money politik,
yang secara tidak terbuka memengaruhi proses demokrasi, telah menjadi ancaman
serius bagi integritas pemilihan umum. Permasalahan ini membutuhkan perhatian
serius agar pemilu yang seharusnya menjadi wadah ekspresi kehendak rakyat tidak
terdistorsi oleh pengaruh finansial.
Money politik, dalam bentuk
pemberian uang atau imbalan materi lainnya kepada pemilih atau penggunaan dana
dalam kampanye yang tidak transparan, telah mengaburkan garis halus antara
kebebasan berpendapat dan manipulasi politik. Meningkatnya ketergantungan
kandidat pada dana besar dan praktik korupsi yang bersemi dalam proses pemilu
menunjukkan urgensi untuk meminimalisir praktik money politik.
Ada beberapa cara untuk
meminimalisir praktik money politik yaitu langkah pertama yang perlu diambil
adalah dengan memperkuat regulasi terkait pendanaan kampanye. Pembatasan dana
yang diterima oleh kandidat atau partai politik harus jelas dan dilaksanakan
dengan tegas. Transparansi dalam sumber dan penggunaan dana kampanye juga
penting untuk diwujudkan. Dan langkah kedua dengan meningkatkan pengawasan terhadap sumber dana
kampanye. KPU dan Bawaslu harus lebih ketat dalam memeriksa asal-usul dana
kampanye dan memastikan bahwa tidak ada dana yang berasal dari sumber yang tidak
jelas atau tidak sah. Selain itu, partai politik juga harus lebih transparan
dalam melaporkan sumber dana kampanye mereka.
Selanjutnya, perlu adanya edukasi
kepada masyarakat tentang bahaya praktik money politik. Masyarakat harus diberi
pemahaman bahwa praktik ini merusak demokrasi dan mengancam integritas pemilu.
Masyarakat juga harus diberi pemahaman tentang pentingnya memilih calon berdasarkan
kualitas dan program kerja, bukan berdasarkan uang atau iming-iming lainnya.
Terakhir, perlu adanya sanksi
yang lebih tegas bagi pelaku praktik money politik. Sanksi yang ada saat ini
masih terlalu ringan dan tidak efektif dalam mencegah praktik ini. Oleh karena
itu, perlu adanya revisi undang-undang yang mengatur sanksi bagi pelaku praktik
money politik.
Pertanyaannya adalah, bagaimana
kita bisa melangkah maju dalam menciptakan pemilu yang bersih dari pengaruh
money politik?
Pertama, regulasi yang ketat dan
penegakan hukum yang tegas perlu diperkuat. Pembatasan dana kampanye, sumber
dana yang jelas, dan transparansi yang lebih baik dalam pelaporan keuangan
kampanye menjadi langkah krusial. Hal ini harus didukung oleh badan pengawas
pemilu yang independen dan kuat yang mampu melakukan pengawasan yang
menyeluruh.
Selanjutnya, pendidikan politik
bagi masyarakat menjadi fondasi penting. Memahamkan masyarakat akan kualitas
dan platform calon, bukan pada imbalan finansial yang ditawarkan, akan merubah
paradigma dalam memilih. Pendidikan politik yang lebih efektif akan mengubah
perilaku pemilih, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih
terinformasi.
Oleh karena itu, Pendidikan
politik merupakan kunci dalam membangun pemilih yang cerdas dan
kritis. Pendidikan yang lebih baik tentang hak pilih, proses pemilihan, dan
pentingnya memilih berdasarkan pada program dan visi, bukan karena insentif
finansial, dapat membawa perubahan yang signifikan dalam pola pikir pemilih.
Selain itu, keterlibatan
teknologi dalam pengelolaan dan pelaporan dana kampanye dapat menjadi solusi.
Penggunaan platform digital yang transparan dan terbuka dapat membantu memantau
aliran dana dengan lebih efektif, mengurangi ruang bagi praktik korupsi..
Meminimalisir praktik money
politik bukanlah tugas yang mudah. Tapi, perubahan ini sangatlah penting untuk
menjaga integritas demokrasi kita. Melalui kombinasi regulasi yang ketat,
pendidikan politik yang efektif, keterlibatan teknologi, serta partisipasi
aktif dari semua pihak, kita dapat memastikan pemilu yang bersih dan
berintegritas, tempat di mana suara rakyat benar-benar didengar dan dihormati.
Namun, reformasi ini tidak akan
berhasil tanpa keterlibatan aktif semua pihak terkait. Peran media dalam
memberikan informasi yang objektif dan mengungkap praktik money politik
sangatlah penting. Serta, partisipasi aktif dari masyarakat dalam melaporkan dan
mengawasi praktik politik yang curang.
Keterlibatan teknologi ini dapat
menjadi sekutu penting dalam memerangi money politik. Platform online yang
transparan untuk melacak dan melaporkan aliran dana kampanye bisa memberikan
pengawasan yang lebih baik, mengurangi celah bagi praktik korupsi.
Peran lembaga pengawas pemilu
harus diperkuat. Mereka harus memiliki kewenangan yang independen dan kuat
untuk mengawasi sumber dan penggunaan dana kampanye serta memberlakukan sanksi
yang tegas terhadap pelanggaran aturan.
Namun, kita juga harus mengakui
bahwa menghilangkan sepenuhnya praktik money politik mungkin tidak akan mudah.
Diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait, termasuk pemerintah,
partai politik, lembaga pengawas, media, dan masyarakat, untuk bergerak menuju
pemilu yang bersih.
Menciptakan pemilu yang bebas
dari pengaruh money politik adalah upaya bersama kita untuk memastikan bahwa
suara rakyat tidak ditentukan oleh kekuatan finansial semata, melainkan oleh
kepentingan yang lebih besar, yakni masa depan yang adil dan berkeadilan bagi
seluruh warga negara.
Dengan adanya upaya-upaya
tersebut, diharapkan praktik money politik dapat diminimalisir dalam proses
pemilu di Indonesia. Hal ini akan meningkatkan integritas pemilu dan memperkuat
demokrasi di Indonesia.
Tidak ada komentar