KPI Update--- IAIN Parepare terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Outcome-B...
KPI Update--- IAIN Parepare terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Outcome-Based Education (OBE). Sebagai langkah nyata, kegiatan penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis OBE Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare sukses digelar di Mini Soccer R57, Parepare.
Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Sumarni Sumai, M.Si., Ketua Tim Penyusun RPS yang ditunjuk melalui Surat Keputusan Rektor Nomor 1229 Tahun 2024. Dalam kapasitasnya, Sumarni memimpin proses penyusunan RPS yang berfokus pada capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan prinsip OBE.
Hadir sebagai pemateri utama adalah Fajriyani, M.Si., Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum dan SDM LPM IAIN Parepare. Ia memberikan panduan teknis terkait penyusunan RPS berbasis OBE, mulai dari pemahaman konsep, perumusan learning outcomes, hingga teknik penyusunan matriks RPS yang efektif. “Kami berharap panduan ini dapat membantu dosen merancang pembelajaran yang lebih terarah dan berbasis capaian lulusan,” ungkap Fajriyani.
Kegiatan ini berlangsung interaktif dengan melibatkan para dosen pengampu mata kuliah, kaprodi, serta pimpinan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah. Diskusi yang dinamis menghasilkan RPS yang dirancang sesuai prinsip OBE, yang memastikan pembelajaran di setiap mata kuliah terintegrasi dengan target learning outcomes lulusan. Mini Soccer R57 dipilih sebagai lokasi kegiatan untuk menciptakan suasana yang santai namun tetap produktif.
Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Dr. A. Nurkidam, M.Hum., memberikan dukungannya terhadap inisiatif ini. “Penyusunan RPS berbasis OBE adalah langkah strategis dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Dengan pendekatan ini, kami yakin lulusan akan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” tegasnya.
Selama kegiatan, tim penyusun juga melakukan analisis kebutuhan pembelajaran, menyusun kerangka RPS untuk berbagai mata kuliah, dan mengkaji kembali konsep OBE secara mendalam. Hasilnya diharapkan menghasilkan dokumen RPS yang terstruktur dan mendukung peningkatan akreditasi program studi serta institusi secara keseluruhan.
Dr. Sumarni menegaskan pentingnya harmonisasi panduan RPS berbasis OBE di seluruh program studi di IAIN Parepare. “Melalui panduan ini, dosen diharapkan memiliki acuan praktis untuk merancang pembelajaran yang berorientasi pada capaian lulusan,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat sistem pembelajaran berbasis OBE di IAIN Parepare. “Semoga panduan RPS yang dihasilkan tidak hanya membantu dosen dalam proses pembelajaran, tetapi juga memberikan arah yang jelas dalam pencapaian learning outcomes mahasiswa,” tutup Sumarni.
Tidak ada komentar